Thursday, December 26, 2019

Advise For My Students -- Learn, Teach and Recite The Quran With Tajweed, A Means To Attribute Grandeur To Allah

بسم الله الرحمن الرحيم
In the Name of Allah, Most Merciful, Most Compassionate

[Terjemahan Bahasa Melayu di bawah]

Allah Subhanahu wa Ta'ala asks us,

مَّا لَكُمْ لَا تَرْجُونَ لِلَّهِ وَقَارًا ﴿١٣

What is [the matter] with you that you do not attribute to Allah [due] grandeur. [Quran, Nuh 71:13]

Have we glorified Allah Subhanahu wa Ta'ala as it is due to Him? Aren't we in need of His Mercy, Greatness, Majesty? Learning, teaching and reciting the Quran properly is the best means to glorify Allah Subhanahu wa Ta'ala.

The Prophet sallallahu alayhi wasallam said, "The best among you is the one who Learn and Teach the Quran."

Quran is not meant to be read on occassions only or however way without learning. One must learn how to read properly (with tajweed), teach others how to read properly and read a portion of the Quran everyday. It is also meant to be read with reflection. Reflect what? To reflect the grandeur of Allah.

One of the topics of tajweed is Nabr which is the stressing of the voice at a particular letter. There are several situations in the Quran when we read with Nabr. One of them is Nabr when stopping at the letter Hamzah and before it is a madd letter (alif, waw, ya), for example, السماء, شيء, سوء

The letter Hamzah we know now is not a letter in the language of Arabs before but nonetheless the Quran has plenty of words which consist the letter Hamzah.

The letter Hamzah was the most difficult letter to articulate because it's point of articulation (makhraj) is in the back of the throat with two strong qualities (sifat) -- "Shiddah" (articulate the letter by closing the passage of the articulation) and "Jahr" (articulate the letter by closing the air passage). These combinations make it more difficult to articulate the letter so much so that it was said Sayyidina Ali radhiAllahu anhu had said "If the Prophet sallallahu alayhi wasallam didn't teach us Nabr, we would not have read Nabr (Hamzah)."

Allah Subhanahu wa Ta'ala, by His Mercy, revealed the Quran in different variations of recitation to ease its recitation following the rules of language of the particular Arabs.

1. Nabr -- stressing of the voice at a particular letter

2. Ibdal -- changing Hamzah to a madd letter like alif, waw, ya e.g. وَلِلْمُؤْمِنِينَ -- وللمومنين , بئس -- بيس e.g. in Susi, Warsh, Abu Ja'far, Hamzah (at stopping)

3. Naql -- moving the harakah of Hamzah to the sakin letter before it e.g. عَلَى ٱلْأَرْضِ e.g. in Warsh, Idris, Hamzah

4. Isqad -- removing Hamzah e.g. جاء أحد to جا أحد e.g. in Qalun

5. Tasheel -- reading harakat Hamzah between fathah/alif, between kasrah/ya or dhammah/waw with letter ه Ha

6. Tahqeeq -- articulating Hamzah from its point of articulation (makhraj) with its qualities (sifat)

7. Madd -- elongating the madd letter before Hamzah e.g. in madd muttasil دُعَآءِىٓ and madd munfasil فَلَآ أُقْسِمُ

8. Sakt -- pausing the recitation for a moment at the sakin letter before the letter Hamza with the intention to continue reading.

Allahu Akbar. By His Mercy, Allah has made it easy for us to worship and glorify Him. For those who have learned or are learning the Quran and Qiraat Asharah, be grateful to Allah that He has opened beautiful doors to worship Him. Recite the Quran with all the Qiraats and the different variations (wajh) regularly and consistently and taste the beauty of the Quran and feel the grandeur of Allah.

May Allah make us of those who worship and glorify Him. May Allah make us His elect people of the Quran. May Allah grant us His Noble Countenance. Aameen.

Allahumma salli 'ala Muhammad wa 'ala aalihi wa sahbihi wasallam.

And Allah knows best and is Most Wise, and He alone grants success, and to Him is the final return of all.

Wassalaam

Terjemahan dalam Bahasa Melayu

Nasihat Untuk Murid2ku -- Belajar, Mengajar dan Baca Al Quran Dengan Tajweed, Satu Cara Untuk Memuliakan dan Mengagungkan Allah

Allah Subhanahu wa Ta'ala bertanya pada kita,

مَّا لَكُمْ لَا تَرْجُونَ لِلَّهِ وَقَارًا ﴿١٣

Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? [Quran, Nuh 71:13]

Adakah kita memuliakan dan mengagungkan Allah Subhanahu wa Ta'ala sebagaimana mestinya? Bukankah kita memerlukan Rahmat, Kebesaran dan KemuliaanNya? Belajar, mengajar dan membaca al-Quran dengan betul adalah satu cara yang terbaik untuk memuliakan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Nabi sallallahu alayhi wasallam berkata, "Yang terbaik di antara kamu adalah orang yang belajar dan mengajar al-Quran."

Quran tidak dimaksudkan untuk dibaca pada masa-masa tertentu sahaja atau cara ikut suka tanpa belajar. Seseorang itu mesti belajar membaca Quran dengan betul (dengan tajweed), mengajar orang lain bagaimana membaca dengan betul dan membaca sebahagian daripada Al-Quran setiap hari. Ia juga dimaksudkan untuk dibaca dengan reflection. Reflect apa? Reflect keagungan Allah.

Salah satu tajuk tajuk dalam tajweed adalah Nabr ia-itu menekankan suara pada huruf tertentu. Terdapat beberapa keadaan dalam Quran di mana kita membaca dengan Nabr. Salah satunya adalah Nabr ketika berhenti di huruf Hamzah dan sebelum itu ada huruf madd (alif, waw, ya), misalnya, السماء, شيء, سوء

Huruf Hamzah yang kita kenal sekarang bukan huruf yang ada dalam bahasa Arab dahulu tetapi tetap ada banyak perkataan yang mengandungi huruf Hamzah.

Huruf Hamzah adalah huruf yang paling sukar untuk diartikulasikan kerana tempat artikulasi (makhraj) adalah di belakang tekak dengan dua sifat yang kuat (sifat) - "Shiddah" (mengartikulasikan huruf dengan menutup laluan artikulasi) dan "Jahr" (mengartikulasikan huruf dengan menutup laluan nafas). Gabungan ini menjadikannya lebih sukar untuk mengartikulasikan huruf itu sehingga dikatakan yang Sayyidina Ali radhiAllahu anhu ada berkata, "Jika Nabi sallallahu alayhi wasallam tidak mengajar kita Nabr, kita tidak akan membaca Nabr (Hamzah)."

Allah Subhanahu wa Ta'ala, dari RahmatNya, telah menurunkan al Quran dalam beberapa variasi-variasi bacaan untuk memudahkan bacaannya sesuaikan dengan kaedah bahasa orang-orang Arab tersebut.

1. Nabr - menekan suara di huruf-huruf tertentu

2. Ibdal - menukar Hamzah kepada huruf madd seperti alif, waw, ya mis. وللمؤمنين - وللمومنين, بئس - بيس saperti dalam Riwayah Susi, Warsh, Abu Ja'far, Hamzah (ketika berhenti)

3. Naql - memindahkan baris Hamzah kepada huruf sukun sebelumya, misalnya على ٱلأرض saperti dalam Riwayah Warsh, Idris, Hamzah

4. Isqad - menghapuskan Hamzah, misalnya جاء أحد ke جا أحد saperti dalam Riwayah Qalun

5. Tasheel - bacaan harakat Hamzah antara fathah / alif, antara kasrah / ya atau dhammah / waw dengan huruf ه ha

6. Tahqeeq - bacaan Hamzah dari tempat artikulasi (makhraj) dengan sifatnya

7. Madd - memanjangkan huruf madd sebelum Hamzah, saperti dalam madd muttasil, contohnya دعآءى dan madd munfasil, contohnya فلآ أقسم

9. Sakt -- berhenti bacaan seketika tanpa nafas di huruf sukun sebelum huruf Hamzah dengan niat menyambung bacaan

Allahu Akbar (Allah Maha Besar). Dari RahmatNya, Allah telah memudahkan kita menyembah dan memuliakanNya. Bagi mereka yang telah belajar atau sedang belajar Quran dan Qiraat Asharah, bersyukurlah kepada Allah bahawa Dia telah membuka pintu yang lebih indah untuk menyembah Dia. Bacalah Al-Quran dengan semua Qiraat dalam semua wajah yang telah di pelajari secara teratur dan konsisten dan rasakan (taste) keindahan Al-Quran dan rasakan (feel) kemuliaan, kebesaran dan keagungan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Semoga Allah jadikan kita dari orang-orang yang menyembah dan memuliakanNya. Semoga Allah jadikan kita dari ahli Al-Quran. Semoga Allah anugerahkan kita pandangan Wajah MuliaNya. Aameen.

Allahumma salli 'ala Muhammad wa' ala aalihi wa sahbihi wasallam.

Dan Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana, dan Dialah sahaja yang memberi kejayaan, dan kepadaNyalah kita akan.

Wassalaam

No comments:

Post a Comment